Pelajaran Hidup dalam Video "Kuliah di Jerman" Gita Savitri

"Gue tu orangnya jarang ngeluh, yah. Kalau misalnya gue dikasih cobaan, terima aja gitu. Kalau gue sakit, yaudah, telan aja gitu. Itu gue tipenya kaya gitu." Begitu Gitasav menuturkan. "Kuliah di Jerman itu hanya untuk orang-orang ber-mentally prepared,  orang yang bener-bener tahan banting." Ia melanjutkan.

Gitasav pun mengutip kata-kata pamannya yang juga lulusan Jerman.

"Git, kamu itu nanti setelah lulus kuliah gitu di Jerman, ijazah kamu itu tu gak penting-penting banget. Yang berubah itu kamu. Mental kamu itu jadi lebih kuat. Orang-orang yang bisa lulus pas jamannya Om, bukan orang-orang yang pinter, tapi orang-orang yang rajin, orang-orang yang tahan banting, orang-orang yang tangguh."

Alasan dasar saya membuat tulisan ini dan mengutip perkataan Gitasav bukanlah karena saya sedang atau tengah mempersiapkan diri untuk kuliah di Jerman. Nggak mesti mau ke Jerman untuk mengaplikasikan kutipan di atas.

Saat menonton video ini, saya jadi teringatkan, bahwa: Bukan orang-orang pintar yang bisa bertahan, tapi orang yang bisa beradaptasi: yang sabar, persisten, dan tahan banting, yang membuatnya jadi orang-orang tangguh.

Pada menit-menit terakhir, tentang rencana setelah lulus S1, Gita menyatakan bahwasanya kalau kita sudah mencari ilmu, menimba ilmu, ilmu itu gak akan pernah sia-sia. Gak masalah kalau nantinya kita kerja sesuai atau lepas haluan dari bidang yang kita tempuh selama studi.

Yang penting itu kita melakukan yang terbaik yang kita bisa, kita ikhtiar, kita berdoa, kalau misalnya gak mendapatkan apa yang dimau, ya udah, it's just a life after all.

Jadilah orang yang lebih bersyukur atas apa yang didapatkan selama proses pembelajaran ini.

Jadilah pribadi yang lebih baik dari diri kita sebelumnya.

Penutup tahun 2016, sedang menulis untuk memotivasi diri sendiri

No comments:

Post a Comment