Sinopsis dan Review Buku Tere Liye Series Bumi: Petualangan di Dunia Paralel

1. Bumi

Raib (bisa memindahkan benda antar klan 15 thn), Seli (tahan sengatan listrik, 15 thn), Ali (jenius, 15 thn), Miss Selena (guru matematika yang ternyata berasal dari klan Bulan), Ilo (penduduk klan Bulan, desainer), Vey (pdd klan Bulan, istri Ilo), Ily (anak Ilo dan Vey, 18 thn sedang studi di akademi), Ou (anak Ilo dan vey, 4 thn), Av (penjaga bagian terlarang Perpus Sentral, kakek buyut Ilo), Tog (panglima timur), Tamus (sosok tinggi kurus yang ingin mengeluarkan Pangeran Tanpa Mahkota dari Penjara Bayangan di Bawah Bayangan).

Raib, Seli, Ali, dan Awal Kejadian Aneh

Raib adalah gadis yang biasa saja di sekolah. Namun, ia punya rahasia, yaitu bisa menghilang jika menutup wajah dengan kedua tangan. Ia berteman dengan Seli. Suatu hari, Raib lupa membawa buku PR Matematika, dan dihukum bersama Ali. Karena malas dihukum bersama Ali yang suka cari ribut, Raib menutup wajahnya untuk menghilang. Saat itu, sesosok tinggi kurus datang tiba-tiba, bikin Raib kaget dan tak sengaja membuatnya menurunkan tangan, yang membuatnya seolah muncul tiba-tiba di lorong, dan membuat Ali pun menjadi kaget. Sejak saat itu, Ali menguntit Raib.

Dulu sewaktu berulang tahun ke-9, Raib mendapatkan hadiah sepasang kucing Anggora, entah dari siapa. Ia memberi nama kucing itu Si Putih dan Si Hitam. Namun, orang lain hanya bisa melihat Si Putih. Tak Raib sangka, saat usianya 15 tahun, Si Hitam tiba-tiba menghilang.

Pada suatu malam, sosok tinggi kurus muncul di cermin. Sosok itu berkata bahwa selama ini Raib telah diawasi, dan ia pun memberi Raib tugas untuk menghilangkan novel yang sedang Raib pegang. Ia mengancam Raib untuk tidak memberitahu orang lain, dan mengancam Raib agar bisa menyelesaikan tugasnya dengan menjadikan Si Putih sebagai umpan.

Suatu hari yang lain saat Raib dan Seli hendak makan siang di kantin, tiba-tiba tiang listrik di dekat mereka roboh. Dalam suasana yang mencekam itu, Seli memegang kabel-kabel listrik yang nyaris mengenai mereka dan hebatnya tanpa melukainya, dan Raib menghilangkan tiang listrik itu. Ali melihat kejadian itu, dan menyuruh mereka bersembunyi ke aula karena orang lain akan segera datang ke TKP.

Miss Selena dan Bukan Buku Biasa

Suatu hari sebelum kejadian tiang listrik, Miss Selena tiba-tiba datang ke rumah Raib dengan maksud hendak memberikan buku PR matematikanya.

Di aula, tetiba muncul 8 orang tak dikenal entah dari mana, bersama sosok tinggi kurus yang ternyata bernama Tamus. Mereka ingin membawa Raib ke dunia klan Bulan. Tiba-tiba Miss Selena datang dan membela murid-muridnya. Pertarungan sengit terjadi, dan Miss Selena membuat sebuah lubang, dan memaksa ketiga muridnya masuk ke dalam lubang itu. Lubang itu membawa mereka ke kamar Raib.

Sesuai dengan perintah Miss Selena, Raib menunjukkan buku PR matematikanya kepada teman-temannya. Mereka berpikir apa yang dapat mereka lakukan. Berdasarkan ide si jenius Ali, Raib pun menghilangkan buku PR matematikannya itu. Buku itu lenyap.

Tak lama setelah itu, sebuah suara gelembung datang dan buku itu kembali. Namun bukan buku PR matematikanya yang kembali. Ukurannya sama, tapi wujudnya berubah. Sampulnya gelap dan ada gambar bulan sabit cetak timbul dan bercahaya.

Petualangan di Dunia Klan Bulan

Cahaya dari buku itu menjalar diiringi letupan-letupan. Benda-benda di sekitar mereka berubah. Ini bukan kamar Raib. 3 orang masuk ke ruangan itu, Ilo, Vey, dan Ou. Mereka sama-sama terkejut. Anehnya, Raib bisa mengerti dan berbicara dengan bahasa mereka. Raib pun menjelaskan kenapa mereka bisa ada di ruangan ini. Ilo menduga bahwa ini disebabkan oleh kekacauan sistem transportasi yang mereka sebut Lorong Berpindah.

Ternyata mereka berada di kota Tishri, klan Bulan. Di sini, tidak ada jalan dan kendaraan, bangunan di sini berbentuk seperti balon besar dari beton yang disangga tiang, pintu rumah berbentuk bulat, ranjang bisa naik turun, sofa-sofa melayang satu jengkal dari lantai, gelas mirip sepatu kets. Pakaian penduduk berwarna gelap.

Ketika mereka mencoba pulang dengan buku PR mtk itu, buku itu tak bercahaya. Jadinya mereka bertiga menginap di rumah Ilo, di kamar Ily yang sedang menuntut ilmu di akademi. 

Keesokan harinya, Ilo membawa mereka ke Pusat Pengawasan Lorong Berpindah. Di tengah perjalanan, mereka melihat tayangan berita bahwa sebuah gardu listrik tiba-tiba muncul di kota dan menyebabkan kerusakan. Hal ini membuat mereka sadar bahwa benda-benda yang mereka hilangkan di bumi ternyata berpindah ke dunia ini.

Ilo batal membawa mereka ke PPLB, alih-alih membawa mereka ke Perpus Sentral. Bermodalkan buku mtk Raib, Ilo meyakinkan Av si penjaga bagian terlarang Perpus Sentral untuk memberi mereka izin masuk ke bagian terlarang perpus itu untuk mencari info. Ternyata Pasukan Bayangan tahu keberadaan mereka, Av menyuruh mereka berempat kabur.

Malam berikutnya, Av dan Tog sang panglima timur muncul di rumah peristirahatan via perapian dengan menggunakan bubuk dari klan Matahari. Tog menginfokan kalau Miss Selena ditahan di perpus. Ini berhasil memancing Raib dkk untuk ke perpus, dan bertemulah mereka dengan Tamus dan pengikutnya.

Tujuan Tamus bersama Buku-buku

Tujuan Tamus sebetulnya adalah ingin mengembalikan Pangeran Tanpa Mahkota (PTM) yang terpenjara di dunia Bayangan di Bawah Bayangan (B3). Caranya adalah dengan menggunakan buku mtk Raib. Ternyata buku itu adalah Buku Kehidupan.

Buku Kehidupan adalah jalan keluar dari penjara B3, dan Buku Kematian adalah jalan masuk ke penjara B3.

Menggunakan Buku Kematian, Tamus ingin memaksa Miss Selena yang tengah lemah masuk ke penjara B3, dan menggunakan Buku Kehidupan untuk membawa PTM keluar dari sana.

Dadah Tamus!

Suasana begitu tegang. Tiba-tiba Ali berubah menjadi seekor beruang yang mengamuk menyelamatkan Miss Selena, dan membuat Tamus bersama Buku Kematian jatuh ke dalam lubang. Lubang itu mengecil dan menghilang. Ali kembali menjadi manusia, dan tidak ingat dengan apa yang barusan ia lakukan ketika menjadi beruang.

2. Bulan

Raib, Ali, Seli, Miss Selena (Pengintai Klan Bulan), Av, Ilo, Vey, Ily (baru lulus dari akademi), Ou, Tog, Saba-Tara-Taba (pemandu Festival Bunga Matahari), Mala-Tara-Tana II (anggota konsil, tetua klan matahari, sahabat Av), Fala-Tara-Tana IV (Ketua Konsil klan Matahari), Hana-Tara-Hata (pemilik peternakan lebah), Nena-Tara-Neta V (nelayan), Mena-Tara-Neta V (anak Nena-Tara-Neta V, pemburu).

Setelah tiba-tiba pergi ke klan Bulan selama beberapa hari, Miss Selena membawa Raib, Seli, dan Ali (RSA) ke rumah Seli, dan tiba saat orang tua Seli sedang makan malam.

Ternyata mama Seli adalah klan Matahari, dan papa seli tahu. Namun, mereka tidak tahu kalau Seli mewarisi kekuatan klan Matahari. Seli pun juga baru tahu kalau ibunya adalah klan Matahari.

Keinginan Berdiplomasi dengan Klan Matahari

Setalah hampir 6 bulan cuti, Miss Selena menemui RSA. Ternyata selama cuti, Miss Selena kembali ke klan Bulan, dan ia mendapat info kalau Tamus telah memiliki banyak pengikut di dunia klan Bulan. Ini dikhawatirkan akan terjadi perang dunia jika mereka berhasil mengeluarkan PTM.

Untuk berjaga-jaga, maka klan Bulan akan datang ke dunia klan Matahari. Miss Selena mengajak Raib karena Raib merupakan putri klan Bulan sekaligus pemegang Buku Kehidupan. Tentu Seli dan Ali juga akhirnya ikut karena mereka seolah tak bisa terpisahkan setelah kejadian aneh itu.

Mereka pun berangkat pada liburan akhir semester. Keberangkatan mereka ke dunia klan Matahari dibuat seolah mereka liburan dengan keluarga Seli, supaya ortu mereka tidak khawatir, meskipun ortu Ali katanya cuek bebek dan tidak posesif.

Mereka (Raib, Seli, Ali, Miss Selena, Av, dan Ily) berteleportasi ke kota Illios, kota yang katanya paling maju di klan Matahari dengan Buku Kehidupan. Bangunan di sini berbentuk kotak-kotak, ada banyak kapsul melayang sebagai kendaraan, pakaian penduduk berwarna cerah, kontras dengan pakaian klan Bulan yang berwarna gelap.

Namun setibanya di sana, misi menjalin diplomasi mesti tertunda dulu.

Festival Bunga Matahari

Rupanya klan Matahari sedang mengadakan Festival Bunga Matahari (FBM), dan secara tiba-tiba saja, Raib, Seli, Ali, dan Ily dipanggil oleh Ketua Konsil untuk menjadi peserta FBM.

Pada FBM, seluruh peserta berangkat akan mencari bunga matahari yang mekar pertama kali di tahun ini. Mereka diberi waktu 10 hari untuk berkompetisi, di mana bunga matahari pertama sudah diperhitungkan akan mekar pada hari ke-10. Setelah terjadi perdebatan, akhirnya Raib, Seli, Ali, dan Ily maju menjadi peserta.

Hari berlalu. Tantangan demi tantangan. Kawanan gorila, burung-burung warna/i pemakan daging, buah beri yang mengeluarkan gas beracun, teka-teki nelayan tua, gurita raksasa si monster danau, air bah, warga perkampungan, tikus tanah raksasa, serta padang jamur beracun.

Ternyata, petunjuk terakhir mengarah ke ladang lebah Hana. Namun, mereka kalah cepat dengan kontingen salamander. Di sana sudah hadir Fala, Ketua Konsil dan beberapa anggota konsilnya. Anehnya, Fala melarang ketua kontingan salamander itu untuk memetik bunga matahari, alih-alih ia menyuruh Raib.

Bunga Matahari dan Fala yang Berambisi

Fala ingin bunga matahari itu dipetik oleh orang polos yang tidak memiliki ambisi, dan menurutnya Raib orang yang tepat.

Fala ingin membuka lorong ke penjara B3, dan mewujudkan perjanjian lamanya dengan PTM untuk menguasai dunia paralel. Fala akan menguasai klan Bumi dan Matahari, dan PTM mengambil bagian klan Bulan dan Bintang.

Pertarungan sengit terjadi. Fala sangat kuat dan sulit dikalahkan bahkan oleh Ali yang menjadi beruang raksasa. Setiap tahunnya Fala mendapat kekuatan dari bunga matahari yang pertama mekar.

Jika bunga matahari itu dipetik oleh orang yang memiliki ambisi, maka bunga matahari akan memberi kekuatan. Jika dipetik oleh orang yang tidak berambisi, maka bunga matahari akan mengabulkan permintaan, hingga dapat membuka lorong ke penjara B3.

Pergilah Kau Fala!

Bunga matahari akhirnya terpetik oleh Raib yang tubuhnya dikendalikan dari jarak jauh oleh Fala. Portal ke B3 sempat terbuka. Namun lebah-lebah Hana menyerang Fala dan membawanya masuk ke portal itu nyaris sebelum portal tertutup.

Ily dengan cepat meraih bunga matahari dan meminta portal ditutup. Sebelum "ditelan" portal, Fala sempat menyerang dengan petir birunya, dan mengenai Ily. Ily gugur. Beberapa pasukan lainnya juga gugur.

Raib kemudian mengambil buku tua berwarna kecoklatan miliknya, membuka portal ke rumah Ilo.

Sekian, petualangan yang menyisakan kesedihan bagi saya yang merasa kehilangan Ily, dan petualangan yang juga mengingatkan saya dengan Harry Potter and The Goblet of Fire.

3. Matahari

Raib, Seli, Ali, Faarazaraaf/Faar (tetua klan Bintang, keturunan kaln Bulan, penguasa lembah hijau), Laarataraal/Marsekal Laar (pemimpin armada kedua kota Zaramaraz), Kaareteraak/Kaar/Sang Hantu (koki tersohor, pemilik restoran Lezazel, keturunan klan Matahari), Meerazareem/Meer/Sang Penemu (kawan lama Faar, illmuwan yang beralih menjadi pemburu), Sekretaris Dewan Kota (tokoh yang berambisi menguasai dunia).

Iseng-iseng ke Klan Bintang bersama Ily 2.0

RSA menghabiskan liburan semester dengan jalan-jalan menggunakan kapsul buatan Ali nan jenius. Kapsul itu ia beri naa Ily 2.0. Ali mempelajari cara membuat kapsul itu dari softcopy buku-buku Perpus Sentral yang sempat diberikan oleh Av padanya.

Diceritakan di buku ini kalau Raib dan orangtuanya sudah berterus terang. Jadi tidak perlu mengarang cerita liburan palsu lagi. Mamanya memberikan sebuah pin yang dulu ditemukan bersamanya saat ia masih bayi.

Mereka bertualang ke klan Bintang. Klan Bintang berada di lapisan bawah tanah sebelum inti bumi. Mereka melalui lorong kuno yang panjang, bertemu ular-ular besar, serta kelelawar-kelelawar besar. Hingga akhirnya mereka bertemu  4 pemuda penjaga lembah—yang menyelamatkan mereka dari kelelawar-kelelawar, dan membawa mereka ke pemukiman penduduk.

Versi Berbeda Pada Cerita Si Tanpa Mahkota

RSA bertemu Faar, wanita tua penguasa lembah hijau yang bisa berbahasa klan Bulan. Faar menceritakan kisah yang terjadi 2000 tahun lalu tentang pemuda yang haus ilmu, si Tanpa Mahkota.

Kisah Tanpa Mahkota yang pernah mereka dengar ada dua versi: si Tanpa Mahkota nan jahat dan menuntut menjadi raja versi Av, dan kisah si Tanpa Mahkota yang dizholimi versi Tamus. Kisah Tanpa Mahkota dari Faar sesuai dengan kisah yang diceritakan Tamus.

Ternyata, penjara Bayangan di Bawah Bayangan berada di klan Bintang.

2000 tahun lalu, Faar yang masih kecil dibawa ibunya dari klan Bulan ke perut bumi. Pada waktu itu banyak klan permukaan yang datang ke perut bumi. Tujuan mereka datang ke perut bumi adalah untuk mengungsi dan menyelamatkan si Tanpa Mahkota dari ratu yang merupakan ibu tirinya nan serakah.

Mereka yang berada di perut bumi ini akhirnya membentuk peradaban baru dan menutup akses ke permukaan.

RSA juga bertemu Laar yang merupakan keturunan klan Matahari. Kakek dari kakek Laar adalah klan matahari yang hijrah ke perut bumi, namun tidak memiliki kekuatan.

Bertualang di Kota Zaramaraz

Masalah tiba ketika RSA dituduh sebagai penyusup, dan mereka dibawa ke kota Zaramaraz untuk ditahan sampai waktu yang belum ditentukan.

Namun mereka berhasil kabur setelah baru tiba di kota itu. Mereka pun bertualang di kota itu. Makan di restoran Lezazel, bertemu Kaar si koki tersohor.

Ketika mereka ingin pulang, mereka teringat pada Buku Kehidupan, dan tersadar kalau buku itu tidak ada di ransel Raib. Sebelumnya ransel itu sempat diperiksa ole pasukan klan Bintang.

Bersama Faar, mereka menemui Meer, seorang pemburu yang dulunya merupakan ilmuwan yang merancang kota Zaramaraz. Maka pada dirinyalah tempat bertanya bagaimana sistem kota Zaramaraz.

Melalui jalur bawah tanah, RSA pergi ke ruang Sekretaris Dewan Kota. Sementara Faar membantu mengalihkan perhatian di permukaan kota Zaramaraz. Petualangan dan pertarungan yang gokil pun berlangsung. Teknologi yang canggih, Robot Z, hingga penjara klan bintang.

Ending yang Mengandung Ancaman dan Hikmah Perjalanan

Sekretaris Dewan Kota berhasil diamankan, namun ia mengancam bahwa akan ada dekrit baru yang rilis 6 bulan lagi. Dekrit itu menyatakan untuk melepaskan pasak di perut bumi, yang akan mengakibatkan bencana besar bagi klan permukaan termasuk ruang-ruang di bawah permukaan, kecuali kota Zaramaraz. Penguasa kota Zaramaraz sangat berambisi menguasai dunia.

Ternyata petualangan iseng ini membawa hikmah: mereka jadi tahu rencana penguasa kota itu.

Pada petualangan kali ini, Raib mendapatkan informasi lebih dalam mengenai kisah pewaris Buku Kehidupan yang dibuat oleh Brill 20.000 tahun yang lampau. Ia bisa membacanya berkat pin yang diberi mama.

Setelah mendapatkan Buku Kehidupan, RSA berteleportasi ke Perpus Sentral di klan Bulan.

4. Bintang

Raib, Seli, Ali, Miss Selena, IloAv (ketua Perpus Sentral klan Bulan, ketua komite sementara klan Bulan), Mala-Tara-Tana II (Ketua Konsil klan Matahari), Hana-Tara-Hata (wanita pemilih ladang lebah di klan Matahari), Baaremeraab (petugas Padang Sampah klan Bintang, mantan sipir penjara klan Bintang), Bhaareneraahb (petugas Padang Sampah klan Bintang, mantan sipir penjara klan Bintang), Zaaderedaaz (petugas Padang Sampah klan Bintang, mantan petugas perpus kota Zamaramaz), Pearigiraep (keturunan klan Bulan yang bekerja di Ruang Industri Benda Terbang), Sad (panglima barat klan Bulan), Tog (panglima timur klan Bulan).

Klan Bintang dan Hal-hal yang Menghadang

Miss Selena telah kembali ke sekolah. Ia mengurus izin Raib, Seli, dan Ali agar bisa pergi ke klan Bintang. Miss Selena memimpin perjalanan menunaikan misi mereka menyelamatkan bumi bersama dengan 5 orang Pasukan Bayangan dan 5 orang Pasukan Matahari. Waktu tersisa 4 bulan lagi sebelum ancaman Sekretaris Dewan Kota Zaramaraz tempo lalu.

Mereka mencari 1 pasak dari 6 titik lokasi yang diduga. Berjuang menembus teknologi klan bintang yang mutakhir. Lorong demi lorong. Ruang demi ruang. Hewan berukuran besar dan berbagai jenis robot tanpa awak menghadang perjalanan. Padang Sampah, Peternakan Timur, Industri Benda Terbang, Pulau Pesisir Tenggara, Padang Senyap, Lembah Kematian.

Bagaikan Memakan Buah Simalakama

Ternyata, menyelamatkan pasak bagaikan memakan buah simalakama. Sebab jika pasak hancur, itu juga akan menghancurkan penjara Bayangan di Bawah Bayangan. Jika pasak diselamatkan dengan mengalirkan magma yang disumbat, maka segel penjara itu akan terbuka. Ada si Tanpa Mahkota, Tamus, dan Fala-tara-tana IV di dalamnya.

Selamat Datang Kembali, Tanpa Mahkota, Tamus, dan Fala!

Cerita ditutup dengan keluarnya 3 orang itu dari penjara, dan mereka menghilang setelah membuat portal.

No comments:

Post a Comment