Sinopsis dan Review Bridgerton #2 The Viscount Who Loved Me: Anthony's Story

Setelah binge wathcing n reading kisah cinta Daphne Bridgerton, saya pun beralih ke kisah cinta Anthony Bridgerton. Seriesnya telah rilis di Netflix pada Maret 2022, dan buku pertamanya telah rilis pada Desember 2000.

Maka, mari tinggalkan realita dan beralih sejenak untuk masuk kembali ke era 1800-an awal di Inggris!

The Viscount Who Loved Me ini merupakan kisah Anthony dalam mencari istri (dan cinta), yang berlatar waktu setahun setelah cerita Daphne mendapatkan suami.

Secuil Blurb Bridgerton #2 The Viscount Who Loved Me

Anthony Bridgerton bukan hanya memutuskan akan menikah... dia bahkan telah memilih calon istri! Satu-satunya penghalang adalah calon kakak iparnya, Kate Sheffield—wanita yang paling suka ikut campur yang pernah dikenalnya. Si pengganggu itu membuat Anthony berulang kali naik darah karena tekadnya untuk menghalangi Anthony mendekati adiknya. Tapi ketika Anthony memejamkan mata di malam hari, wajah Kate-lah selalu menghantui mimpinya...

Kate tidak percaya playboy yang telah bertobat bisa menjadi suami yang baik... dan Anthony Bridgerton adalah playboy yang paling parah di antara semuanya. Kate bertekad akan melindungi adiknya dari pria itu... tapi ternyata hatinya sendiri tidak kebal terhadap rayuan Anthony. Dan ketika bibir Anthony menyentuh bibirnya, Kate tahu dirinya telah terpesona...

Lini Waktu Perjalanan Anthony Bridgerton Sang Viscount Mencari Viscountess—dan Menemukan Cinta

Sebetulnya dari blurb buku Julia Quinn Bridgerton #2 The Viscount Who Loved Me itu, kita udah bisa tahu siapa tokoh utama dan ke mana jalan ceritanya. Tapi tentu blurb belum menyuratkan ending cerita. Apakah akhirnya Anthony dan Kate bersatu?—!Spoiler: Yes.

Kita bicara latar belakang tokoh utama dulu:

  • Anthony Bridgerton: Anak pertama dari Edmund Bridgerton dan Violet Bridgerton. Edmund meninggal mendadak karena disengat lebah untuk yang kedua kalinya saat Anthony berusia 18 tahun. Karenanya, Anthony juga jadi takut dengan lebah, dan punya ketakutan tersendiri bahwa ia akan mati muda. Kematian Edmund itu pun menjadikan Anthony mengemban jabatan sebagai Viscount dalam usia muda. Kematian Edmund juga meremukkan hati keluarga yang ditinggalkan, karena keluarganya sangat mencintainya. Saat ini, Anthony merasa sudah saatnya mencari Viscountess untuk mendampinginya. Ia pikir, ia akan menikahi perempuan yang pintar sebagai pendamping—lebih baik jika ia juga cantik, namun tidak perlu menikah atas dasar cinta. Sebab, menurut Anthony, menikah atas dasar cinta hanya akan meninggalkan luka ketika salah satunya pergi meninggalkan dunia.
  • Kate Sheffield: Anak pertama yang ditinggal mati oleh ibunya ketika masih balita. Ibunya meninggal karena flu dalam suasana hujan badai, dan sejak saat itu Kate jadi takut dengan badai. Ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita, Mary. Beruntungnya Kate, Mary menyayanginya sebagaimana ia menyayangi anak kandungnya sendiri.
  • Edwina Sheffield: Anak kedua dari ayahnya, dan anak pertama dari ibunya, Mary. Ia digambarkan sebagai gadis yang cantik jelita, pandai, dan tentu saja menarik hati banyak orang, termasuk para pria bangsawan, dan termasuk Anthony Bridgerton.

Kate dan Edwina beserta Mary sengaja datang ke London untuk mengikuti social season (acara pesta dansa untuk mencari jodoh) yang diadakan akhir bulan April 1814. Anthony yang melihat Edwina sebagai calon yang cocok untuk mendampinginya pun berusaha mendekatinya dan mengambil hati keluarganya.

Di tengah-tengah usaha Anthony dalam mendekati Edwina dan keluarganya, ia malah merasa tertarik dengan Kate, dan mereka pun menikah pada bulan Mei 1814 (Bisaa yaa nikah setelah sebulan kenalan, wow! Salut!). Pada buku, diceritakan bahwa Anthony akhirnya menyadari—dan mengakui perasaan cintanya kepada Kate pada bulan Juni 1814. Nah, ini sedikit berbeda dengan versi seriesnya di Netflix.

September 1823, Anthony telah berusia 39 tahun, dan tak disangkanya, ia bisa melewati usia mendiang ayahnya. Ia berhasil mengatasi ketakutannya terhadap bayangan mati muda, dan berusaha menjalani hidup dengan bahagia bersama keluarganya. 

Perbedaan Buku Julia Quinn The Viscount Who Loved Me dan Series Netflix Bridgerton Season 2

Perbedaan buku dan series dalam kisah Anthony Bridgerton ini cukup banyak, termasuk pertemuan Anthony dan Kate, hingga bagaimana mereka menikah.

Kate dan keluarganya

Di buku, Kate diceritakan berusia 21 tahun. Sedangkan di series, Kate diceritakan berusia 26 tahun. Mungkin karena 21 tahun terbilang sangat dini di zaman sekarang? Atau agar aktrisnya cocok membawakan peran dengan usia 26? (Kebetulan Simone Ashley lahir tahun 1995, jadi pas bgt lah ya). Oh ya, Edwina diceritakan 4 tahun lebih muda daripada Kate.

Di buku, Kate, Edwina, Mary, serta anjing corgi milik Kate yang bernama Newton itu tinggal di rumah yang mereka sewa selama berada di London untuk mencarikan Kate dan Edwina pasangan pada season  tahun 1814. Sementara di series, mereka tinggal di rumah Lady Danbury.

Di buku, keluarga Kate diceritakan tinggal di Somerset (Itu masih wilayah Inggris, kurang lebih 150 mil dari London, tergantung jalan mana yang ditempuh). Di series, mereka diceritakan datang ke London jauh-jauh dari India—dan memiliki nama belakang Sharma.

Pertemuan pertama serta persaingan Anthony vs Kate

Di buku, pertemuan pertama Kate dan Anthony terjadi saat pesta dansa. Sementara di series, pertemuan pertama mereka adalah saat Anthony mengejar Kate yang berkuda dengan ngebut.

Di buku, tidak ada adegan berkuda, balap kuda, dan berburu di hutan. Namun, saya rasa adegan ini cukup membangun cerita bagaimana mereka membangun persaingan yang malah mendekatkan.

Adegan kecebur di danau juga berbeda. Di buku, diceritakan Anthony jalan-jalan sore bersama Kate (yang merasa terpaksa) dan Newton, lalu anjing itu lari dan Anthony mengejarnya, hingga ternyata bertemu Edwina di pinggir danau Serpentine, dan anjing itu menerjang Edwina masuk ke dalam danau. Anthony pun menceburkan diri untuk menyelamatkan Edwina. Di series, Anthony masuk ke danau sesimpel karena kesandung Newton karena dia tidak berhati-hati sebab terpana dengan Kate. Intinya sama sih. Saya pribadi menyukai adegan di buku maupun di series. Tapi keknya adegan di buku agak rempong untuk memasukkan Edwina dengan gaunnya ke danau kali ya? Jadi biarlah adegannya sedikit diganti. Rupanya adegan versi seriesnya mampu bikin saya ngukuk. Jonathan Bailey, dan co-stars (termasuk anjing itu) really nailed the scene!!

Berikut saya selipkan video unggahan dari kanal youtube STREAM WARS ini (Cuz I love it! Sorry and thank you, Mr. Bailey and also the others who had worked on it):

Pemain sampingannya memang sedikit berubah dengan di buku. Di buku, Edwina sedang jalan-jalan dengan Nigel Berbrooke pada kejadian kecebur di danau ini. Di series, ada karakter yang menjadi teman Kate saat bersampan berdua. Sepertinya penukaran Nigel dan si teman ini berguna untuk memperkuat kecemburuan Anthony saat melihat Kate berdua dengan orang lain.

Begitu juga saat main Pall Mall di Aubrey Hall, pemainnya berbeda. Di buku, ada Simon. Di series, ada Benedict. Yah, apa boleh buat, kabarnya Rege Jean Page tidak (mau) lanjut main di season ini—meski banyak yang merindukan kemunculannya di Bridgerton. Tapi ya, dia juga bukan karakter utama sih di season ini. Keberadaannya dalam bermain Pall Mall juga gak masalah kalau diganti dengan Benedict. Lagian, baik di buku maupun di series, adegan ini sama-sama menyorot kegigihan Anthony dan Kate dalam bersaing menunjukkan kehebatannya.

Kate disengat lebah di taman bunga

Ada perbedaan cerita buku vs series ketika Anthony dan Kate jalan-jalan berdua di taman bunga, di mana Kate tiba-tiba disengat lebah.

Di buku, Anthony menikah dengan Kate setelah kejadian lebah.

Anthony yang panik karena Kate disengat lebah pun menyelamatkan Kate dengan menyedot bisa lebah itu menggunakan mulutnya. Apesnya, Kate disengat di bagian dekat tulang selangkanya. Maka titik itu pun memunculkan kesalahpahaman bagi Lady Bridgerton, Mary, dan Lady Featherington yang ternyata melihat adegan itu dari jarak yang agak jauh.

(Ingat, Anthony takut dengan lebah. Kepanikan Anthony terhadap lebah dipicu oleh kematian ayahnya yang mendadak karena disengat lebah, sebab ayahnya alergi bisa lebah)

Meski sempat membela diri dengan mengatakan yang sebenarnya—kalau Anthony meletakkan mulutnya di area tulang selangka dan bukan di bagian bawah dari tulang selangka itu, namun akhirnya Anthony memutuskan untuk menikahi Kate.

Kembali ke belakang sebentar... Kejadian lebah ini berlangsung setelah kejadian Anthony menenangkan Kate yang takut dengan badai di ruang baca, saling cerita tentang masa lalu dan keluarga, hingga Kate pun telah bilang pada Anthony kalau ia telah merestui Anthony dengan Edwina. Namun di sini, pembaca tahu kalau Anthony malah sudah tertarik—dan lebih tertarik—dengan Kate bahkan sejak sebelum-sebelumnya. Ia juga merasa bergairah bersama Kate, dan tidak merasakan hal yang sama ketika bersama Edwina.

Jadi, selain panik karena menurut Anthony sengatan lebah bisa seberbahaya itu, Anthony juga tidak ingin Kate kenapa-kenapa.

Oleh karena itu, Anthony mau saja menikah dengan Kate. Maka, menikahlah mereka, dan Edwina turut berbahagia.

Di series, kejadian Kate digigit lebah tidak membuat Anthony dan Kate menikah.

Kejadian ini hanya sebagai penambah momen antara mereka, di mana Kate berusaha menenangkan Anthony bahwa ia baik-baik saja, dan Anthony tertegun oleh Kate yang membawa tangan Anthony kepada... entah area yang digigit lebah, atau area denyut jantung, saya kurang yakin mana yang lebih tepat.

Anthony batal menikah dengan Edwina

Di buku, Anthony tidak sampai melamar Edwina. Di series, Anthony melakukannya. Jalan mereka tidak mulus.

Mulanya, rencana pernikahan mereka nyaris batal karena kedatangan kakek-nenek Edwina (orang tua Mary) yang matre dan bikin ilfeel. Kemudian Kate (yang telah merestui mereka dan ingin Edwina bahagia bersama Anthony) meyakinkan Anthony agar tetap menikah dengan adiknya—Namun, Anthony malah mengaku kepada Kate kalau ia menyukai Kate. Dalam seriesnya, scene ini cukup ikonik dan diberi nama "bane of my existence" (Saya suka cara Johnny Bailey bilang "and it is not far enough!")

Meski mengaku kalau Kate adalah objek dari keinginannya, namun Anthony tidak jadi membatalkan rencana pernikahannya pada saat itu.

Mungkin memang tidak jodoh? Pada hari H, saat calon mempelai saling berhadapan dan janji pernikahan akan diucapkan, Anthony tidak fokus, dan malah memperhatikan Kate yang berada di belakang Edwina. Kejadian ini membuat Edwina sadar kalau Anthony tidak mencintainya (Anthony telah jatuh cinta pada Kate). Edwina lari, dan pernikahan batal.

Hal tersebut tentu menimbulkan kehebohan bagi para warga. Kedua belah pihak keluarga ini pun meyakinkan para warga bahwa tidak terjadi masalah di antara mereka, dan hubungan mereka baik-baik saja.

Kate kecelakaan

Baik di buku maupun di series sama-sama menceritakan bahwa Anthony sadar kalau ia tidak bisa kehilangan Kate setelah Kate mengalami kecelakaan.

Sedikit perbedaannya adalah: Di buku, Kate kecelakaan setelah ia menikah, saat berjalan-jalan dengan kereta kuda bersama Edwina dan Mr. Bagwell (yang disukai Edwina dan akhirnya mereka menikah), juga Newton—dan kondisi Kate paling parah. Di series, Kate kecelakaan sebelum ia menikah, ia terjatuh dari kuda dan kepalanya terbentur batu.

Kejadian ini semakin menyadarkan Anthony bahwa ia tidak bisa kehilangan Kate.

Anthony pun akhirnya mengakui bahwa ia mencintai Kate—dan menyadari bahwa ia tidak seharusnya takut untuk jatuh cinta.

"...Cinta bukanlah rasa takut cinta itu akan dirampas darimu suatu hari nanti. Cinta adalah menemukan seseorang yang dapat membuat hatimu utuh, yang membuatmu menjadi manusia yang lebih baik daripada yang bisa kaubayangkan. Cinta adalah rasa saat kau menatap mata istrimu dan tahu sampai ke tulang sumsummu, bahwa dia adalah orang terbaik yang kaukenal."

(Julia Quinn. The Viscount Who Loved Me. Kompas Gramedia Cetakan Kedua, Feb 2014, hlm 444)

Eloise dan Lady Whistledown

Seperti cerita The Duke and I, buku The Viscount Who Loved Me juga lebih berfokus pada kisah di antara Anthony dan Kate. Di buku, gak ada cerita Eloise yang mencari tahu siapa Lady Whistledown (teteup yha), Eloise yang diam-diam pergi ke kota dan berteman dengan Theo yang bekerja di sebuah penerbit/percetakan, hingga akhirnya menggeledah kamar Penelope dan menemukan uang hasil menulis sebagai Lady Whistledown yang Penelope sembunyikan di bawah lantai kayu. Bahkan di buku, identitas Lady Whistledown masih menjadi misteri. Saya pribadi kurang sreg sama adegan penggeledahan kamar Penelope itu.

Paruh pertama 2023, AnonAwam—yang melihat aura Jonathan Bailey sbg Anthony Bridgerton makin bersinar pada seri ini, namun juga sedikit terganggu oleh pikiran sendiri yang membatin, "padahal dia suka cowo..." Ah, pesona Jonathan Bailey tetap menawan sih.

Kisah lainnya dari Bridgerton:

No comments:

Post a Comment