Review buku Jerome Polin Mantappu Jiwa: Terus Berusaha Mencari Jalan ke Roma

Buku Jerome Polin Sijabat berjudul Mantappu Jiwa ini berisi tentang perjuangan Jerome untuk bisa mencapai cita-citanya bersekolah di luar negeri dengan beasiswa, dan bagaimana akhirnya ia menjadi youtuber (mulai dari bersama Kevin hingga bersama Waseda Boys).

Bagaimana Jerome terus belajar dan terus mencoba. Setiap usaha perlu melibatkan Tuhan.

Buku Mantappu Jiwa itu juga didesain dengan ilustrasi yang warna-warni, termasuk background tulisan yang berwarna. Namun, beberapa warna background tulisan terasa kurang kontras dengan warna font, sehingga agak kurang jelas dibaca.

Di halaman-halaman belakang buku ini juga terdapat latihan soal matematika dan halaman kosong untuk membuat catatan pribadi. Saya pribadi berharap ada pembahasan soalnya pada lembaran lain.

Berikut beberapa hal-aman buku Mantappu Jiwa yang saya bookmarks di aplikasi Gramedia Digital:

".... Pa, Ma, setelah lulus SMA, aku mau kuliah di luar negeri!"

Kukira Papa-Mama akan menanggapinya dengan antusiasme yang sama.

Tapi Papa-Mama cuma tersenyum. Dan dari senyum itu aku sudah tahu apa yang akan mereka katakan...

"Kau kan tahu Papa-Mama nggak punya banyak uang. Untuk bisa biayain kamu kuliah saja sudah sulit betul mikirinnya, Je. Apalagi kuliah di luar negeri? Jadi, kalau kamu mau kuliah di luar negeri, jangan minta ke Papa-Mama, tapi minta ke Tuhan, ya."

(Jerome Polin. Mantappu Jiwa. Gramedia Pustaka Utama. Cetakan pertama, 2019, hlm 20)

Saat membaca percakapan itu, saya terkesima dengan cara parenting orangtua Jerome.

.... jika aku berhenti dan menyerah untuk ikut lomba, selamanya aku tidak punya kesempatan untuk menang

(Jerome Polin. Mantappu Jiwa. Gramedia Pustaka Utama. Cetakan pertama, 2019, hlm 27)

Jerome menuturkan kalau ia mengikuti banyak lomba olimpiade yang berhubungan dengan mtk. Karena, practice makes perfect. Dari yang awalnya tegang luar biasa, hingga makin percaya diri karena sudah terbiasa. Selain itu, banyak mengikuti lomba juga berguna untuk mendapatkan banyak referensi.

Menurut saya, hal tersebut juga berlaku untuk kondisi mengikuti seleksi apapun, entah itu beasiswa, ataupun daftar kerja.

quote motivasi jerome polin mantappu jiwa
Coba aja dulu yekan, mana tahu berhasil, kalau ngga ya setidaknya bisa belajar. (Jerome Polin. Mantappu Jiwa. Gramedia Pustaka Utama. Cetakan pertama, 2019, hlm 94)

Ada hal yang tidak bisa kita kontrol karena kita adalah manusia terbatas. Jadi, tugas kita adalah melakukan yang terbaik lalu menyerahkan sisanya kepada Tuhan.

(Jerome Polin. Mantappu Jiwa. Gramedia Pustaka Utama. Cetakan pertama, 2019, hlm 114)

Aku sadar, belajar nggak akan pernah ada ruginya. Kalaupun kita tidak bisa menggunakan ilmunya saat ini, bukan mustahil kita akan membutuhkannya di masa yang akan datang. Jadi jangan pernah kecil hati kalau ada temanmu yang bilang, ngapain lu sekolah begituan, belajar yang ribet-ribet, memang bakal dipakai di kehidupan? Percayalah, nggak ada ilmu yang sia-sia.

(Jerome Polin. Mantappu Jiwa. Gramedia Pustaka Utama. Cetakan pertama, 2019, hlm 94)

quote motivasi jerome polin mantappu jiwa
Libatkan Tuhan dalam hidup. (Jerome Polin. Mantappu Jiwa. Gramedia Pustaka Utama. Cetakan pertama, 2019, hlm 143)

Jerome Polin juga pernah mengutip sebuah quote favs dari Confucius: "It doesn't matter how slowly you go as long as you do not stop."

Dalam mengejar mimpi dan kesuksesan, yang terpenting bukanlah cepat atau lambat, tetapi konsisten. Terus berjalan meskipun rintangan menghalangi dan kegagalan membayangi.

(Jerome Polin. Mantappu Jiwa. Gramedia Pustaka Utama. Cetakan pertama, 2019, hlm 110)

Jerome bilang, kalau ia memulai mengedit video dengan skill yang 0 besar, dan membuatnya dengan handphone. Tapi, dengan usahanya, video-video yang dibikinnya bisa sampai direpost indovidgram, dan ia akhirnya juga bergabung dengan komunitas surabayavidgram. (Hmm, saya yang dulu suka ngikutin indovidgram, jangan-jangan pernah ngeliat videonya Jerome ini, wah nggak ingat sih, saya "kenal" sama Jerome pun sejak ia sudah di Jepang dengan kanal youtube Nihongo Mantappu, itu pun nggak ngikutin juga dulu, hehe, sorry Jerome, I kinda late in the the game)

Terus, Jerome bilang dalam bukunya, sebuah perkataan yang sebenernya udah banyak yang tahu kali ya? Gpp-lah diulang lagi sbg reminder. Begini bunyinya:

quote motivasi hidup jerome polin mantappu jiwa
Udah berani mencoba aja, udah keren itu namanya. (Jerome Polin. Mantappu Jiwa. Gramedia Pustaka Utama. Cetakan pertama, 2019, hlm 171)

Bukankah bermimpi dan membuat target itu gratis? Kalau mimpi dan target kita tidak membuat kita tertantang, bukankah artinya mimpi atau target kita kurang besar? Ada kalimat yang aku suka dari Michelangelo yang kira-kira seperti ini, "Bahaya dan kesalahan yang paling besar bukanlah ketika kita memasang target yang terlalu tinggi lalu kita gagal, tapi ketika kita memasang target yang terlalu rendah lalu kita berhasil."

(Jerome Polin. Mantappu Jiwa. Gramedia Pustaka Utama. Cetakan pertama, 2019, hlm 182)

Lalu Jerome memberi contoh kalau berjuang mencapai target nilai 100 namun meleset jadi 90 itu lebih baik dibanding memasang target batas KKM 70 misalnya, yang membuat kita tidak berusaha lebih maksimal.

Saya pribadi sih setuju untuk memasang target yang realistis dan achievable, sesuai dengan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, and Timely). Tapi, dengan membaca buku ini, saya diingatkan kembali bahwa memasang target tinggi (misal nilai 100) itu bukan berarti unachievable juga yak. Minimnya persiapan semestinya nggak bisa menjadi alasan untuk memasang target rendah—karena pikiran mengelabui kalau itu unrealistic dan unachievable. Justru karena memasang target tinggi itulah kita berusaha maksimal.

Dalam bukunya, Jerome juga memaparkan kalau ia pernah mengalami kegagalan. "Roma" yang ia tuju pada awalnya pun bukanlah "Roma" yang ia dapatkan. Namun, akhirnya ia menyadari bahwa "Roma" yang ia dapatkan adalah yang terbaik. Kalau tidak berkuliah di Waseda University (yang mana bukanlah impiannya dulu), mungkin ia tidak menjadi Jerome yang sekarang, memiliki kehidupan sbg Jerome yang (ia coba) untuk menikmatinya, bersama dengan para fans yang menyayangi, juga teman-teman yang seru.

Tambahan:

Jerome Polin bilang di bukunya kalau ia mau jadi menteri pendidikan Indonesia. Mari kita lihat...

Yha, kalaupun nggak kesampaian juga, Jerome Polin juga pernah bilang di bukunya, yang intinya, milikilah target lebih tinggi, kalau nggak kesampaian, setidaknya sudah melakukan hal yang maksimal.

No comments:

Post a Comment